Nama : Mohammad Nur Burhanudin
No : 17
Kelas : Bea Cukai B
Halo
Namaku Burhan
Assallamu
alaikum wr. wb. Halo, namaku Mohammad Nur Burhanudin. Biasanya dapat dipanggil “burhan”
walaupun nama panggilan masa kecilku adalah “udin”. Aku lahir di Magetan 19
tahun yag lalu tepatnya tanggal 22 September 1995. Mungkin nama Magetan terasa
asing di telinga ya? Banyak orang yang tidak tahu di mana Magetan berada.
Kampung halamanku terletak di Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Aku memulai
pendidikan di TK Aisyah 2, SDN Magetan 3, SMPN 1 Magetan, lalu SMAN 1 Magetan. Aku adalah anak ke-2 dari tiga bersaudara. Aku
mempunyai seorang kakak perempuan dan adik perempuan. Meskipun aku anak
laki-laki tunggal di keluargaku, tapi aku tak pernah berniat ingin dimanja oleh
kedua orang tuaku. Meskipun begitu bisa dibilang akulah yang paling sering kena
marah. Memang tak mengherankan kenapa demikian karena pada dasarnya aku memang
orang yang keras kepala kalau sudah berpendirian pada sesuatu. Selain itu hal
yang unik dariku yakni sifatku yang pemalu. Entah bagaimana awalnya tapi sudah
seperti sifat alami. Sewaktu TK, aku jarang berbicara kepada orang lain bahkan
dengan teman akrabku sekalipun. Aku sering berdiam diri dan hanya memperhatikan
keadaan sekitar. Mau tidak mau buatku untuk menyapa anak perempuan saja aku pun
malu apalagi kalau mengobrol saling bertatap muka. Aduh, rasanya harus terus
memalingkan pandanganku dari lawan bicaraku. Sejujurnya aku merasa tidak enak
juga melakukan hal itu terus – menerus karena mungkin akan terjadi salah paham.
Untungnya orang-orang yang sudah kenal dekat denganku tak mempersalahkannya
meskipun terkadang aku disindir perihal status “kejombloanku” selama 19 tahun.
Iya, aku memang tidak pernah merasakan maupun mengalami yang namanya pacaran.
Pada dasarnya orang tuaku melarang anak-anaknya untuk pacaran agar pendidikan
anak-anaknya tidak terganggu, tapi aku memang sudah berkomitmen untuk mengejar
pendidikan dan mewujudkan sebuah impian sewaktu aku masih kecil. Tapi lewat
sifatku tersebut paling tidak aku bisa menahan pandanganku dari hal yang
menyebabkan pelanggaran dalam hal agama.
Lebih anehnya
lagi selain pemalu aku ini orang yang cuek tapi hanya di luarnya saja. “Cuek
tapi memperhatikan” itulah kata-kata yang sering kugunakan untuk menjawab apa yang
terkadang membuat mereka bertanya –
tanya kenapa aku seperti itu. Awalnya saja aku bersikap seperti itu tapi lama
kelamaan kalau sudah akrab akan tahu seperti apa saya ini orangnya. Selain
cuek, saya orangnya suka bekerja keras karena suatu hasil tidak akan pernah
bohong atas kerja keras apa yang telah dilakukan. Tapi jangan lupa juga untuk
selalu berdoa. Lewat kerja keras yang tak pernah kenal leah akan menghasilkan
suatu proses menuju keberhasilan. Hal inilah yang ku alami sewaktu mencari sekolah
untuk melanjutkan studi setelah lulus dari SMA. Berkeinginan menjadi dokter
membuatku ingin masuk ke fakultas pendidikan dokter karena sewaktu kecil aku pernah melihat orang
yang sekarat akibat kecelakaan dan aku hanya bisa melihatnya kesakitan penuh
darah tanpa bisa berbuat apa-apa. Selain
pendidikan dokter, aku hanya memiliki alternatif teknik sipil sebagai pilihan
kedua karena aku suka melakukan kegiatan outdoor. Gagal di SNMPTN membuatku sedikit depresi dan hilang
kepercayaan diri karena tak bisa memenuhi “ambisi” tanpa berpikir kemampuan
orang tua. Di SBMPTN aku pun gagal dan aku mencoba beberapa Ujian Mandiri di
beberapa kota. Alhamdulillah aku diterima di program diploma di salah satu
universitas ternama di Jawa Timur. Selain Ujian Mandiri aku mencoba mengikuti
USM STAN tahun 2014. Walaupun mondar – mandir dari Magetan ke Surabaya naik bus
sendiri tak membuatku patah semangat ikut dalam tes ini. Beragam kejadian unik
juga terjadi selama di Surabaya mulai dari tersesat di jalan, merasakan rasanya
jam pulang kantor, dan lain sebagainya. Awalnya saat pemberkasan pendaftaran
aku sempat pesimis karena banyak orang-orang yang bisa dibilang berkecukupan. Apalagi yang ditemani oleh orang tuanya untuk
mendaftar rasanya aku ingin menangis karena teringat support dari kedua orang
tuaku. Tapi bagiku tak usah dipikirkan karena yang terpenting bagiku usaha ‘sak
pol kemampuan’, diiringi doa dan ikhtiar.
Saat ujian
tulis USM diadakan saat hari pertama puasa ramadhan karena teringat setiap
permulaan puasa selalu bersama keluarga dan pada saat itu aku harus mandiri
untuk berperang menggapai kesuksesan. Saat pengumuman tahap pertama,
Alhamdulillah saya lolos tes dan harus mengikuti tes tahap kedua yakni Tes
Fisik dan Jasmani berupa cek fisik, lari 12 menit dan lari angka delapan. Saat
sebelum ujian (masih di Magetan) aku berlatih tiap pagi di GOR untuk membiasakan
diri dengan tes yang akan diberikan. Mulai dari pulang pergi dengan bersepeda
setiap akan latihan dan lain-lain dilakukan meskipun teman-temanku saat itu
sudah mengikuti ospek di universitasnya masing-masing, jadi hanya aku saja yang
masih tinggal di Magetan. Saat tes tahap 2 pun juga ada hal unik. Berlari 12
menit pada pukul 10.30 WIB itu rasanya tak terlupakan apalagi setelah itu
langsung lari angka delapan. Setelah tes tersebut besuknya diadakan tes
wawancara. Pada saat pengumuman tahap akhir aku pun masih mengikuti ospek, tapi
untungnya selesai pada keesokan harinya sehingga aku bisa langsung pulang untuk
menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk daftar ulang. Alhamdulillah aku
diterima di D I Kepabeanan dan Cukai STAN
tahun 2014 yang mana lokasi pendidikanku di Balai Diklat Keuangan Balikpapan.
Sungguh suatu hal yang sangat emosional dalam kehidupanku karena paling tidak
aku tidak memberatkan kedua orang tuaku perihal biaya pendidikan meskipun harus
merantau di Kota Balikpapan yang mana aku tak pernah tahu seperti apa
Balikpapan itu. Terlebih lagi aku sangat bersyukur karena paling tidak aku
selangkah lebih dekat untuk mewujudkan impian masa kecilku tersebut. Memang gaji
PNS itu cukup, tapi aku ingin mewujudkannya. Intinya, berusaha, berdoa, dan
ikhtiar. Percayalah Allah akan memberikan suatu hal yang setimpal dengan apa
yang kamu lakukan. Allah selalu memiliki rencana yang terbaik untuk kita, jadi
lakukanlah sebaik mungkin untuk segala sesuatunya. Terima kasih atas
perhatiannya sudah membaca tulisan tentang saya, mohon maaf jika ada salah kata
yang menyinggung perasaan pembaca sekalian. Arigatou ^^
Wassallamu alaikum wr. wb.
@Bang_Burhan22
IG : m.burhanur