Kamis, 12 Februari 2015

Tugas Bahasa Indonesia

Nama    : Mohammad Nur Burhanudin
No          : 17
Kelas     : Bea Cukai B

Halo Namaku Burhan

                Assallamu alaikum wr. wb. Halo, namaku Mohammad Nur Burhanudin. Biasanya dapat dipanggil “burhan” walaupun nama panggilan masa kecilku adalah “udin”. Aku lahir di Magetan 19 tahun yag lalu tepatnya tanggal 22 September 1995. Mungkin nama Magetan terasa asing di telinga ya? Banyak orang yang tidak tahu di mana Magetan berada. Kampung halamanku terletak di Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Aku memulai pendidikan di TK Aisyah 2, SDN Magetan 3, SMPN 1 Magetan, lalu SMAN 1 Magetan.  Aku adalah anak ke-2 dari tiga bersaudara. Aku mempunyai seorang kakak perempuan dan adik perempuan. Meskipun aku anak laki-laki tunggal di keluargaku, tapi aku tak pernah berniat ingin dimanja oleh kedua orang tuaku. Meskipun begitu bisa dibilang akulah yang paling sering kena marah. Memang tak mengherankan kenapa demikian karena pada dasarnya aku memang orang yang keras kepala kalau sudah berpendirian pada sesuatu. Selain itu hal yang unik dariku yakni sifatku yang pemalu. Entah bagaimana awalnya tapi sudah seperti sifat alami. Sewaktu TK, aku jarang berbicara kepada orang lain bahkan dengan teman akrabku sekalipun. Aku sering berdiam diri dan hanya memperhatikan keadaan sekitar. Mau tidak mau buatku untuk menyapa anak perempuan saja aku pun malu apalagi kalau mengobrol saling bertatap muka. Aduh, rasanya harus terus memalingkan pandanganku dari lawan bicaraku. Sejujurnya aku merasa tidak enak juga melakukan hal itu terus – menerus karena mungkin akan terjadi salah paham. Untungnya orang-orang yang sudah kenal dekat denganku tak mempersalahkannya meskipun terkadang aku disindir perihal status “kejombloanku” selama 19 tahun. Iya, aku memang tidak pernah merasakan maupun mengalami yang namanya pacaran. Pada dasarnya orang tuaku melarang anak-anaknya untuk pacaran agar pendidikan anak-anaknya tidak terganggu, tapi aku memang sudah berkomitmen untuk mengejar pendidikan dan mewujudkan sebuah impian sewaktu aku masih kecil. Tapi lewat sifatku tersebut paling tidak aku bisa menahan pandanganku dari hal yang menyebabkan pelanggaran dalam hal agama.
Lebih anehnya lagi selain pemalu aku ini orang yang cuek tapi hanya di luarnya saja. “Cuek tapi memperhatikan” itulah kata-kata yang sering kugunakan untuk menjawab apa yang terkadang membuat mereka  bertanya – tanya kenapa aku seperti itu. Awalnya saja aku bersikap seperti itu tapi lama kelamaan kalau sudah akrab akan tahu seperti apa saya ini orangnya. Selain cuek, saya orangnya suka bekerja keras karena suatu hasil tidak akan pernah bohong atas kerja keras apa yang telah dilakukan. Tapi jangan lupa juga untuk selalu berdoa. Lewat kerja keras yang tak pernah kenal leah akan menghasilkan suatu proses menuju keberhasilan. Hal inilah yang ku alami sewaktu mencari sekolah untuk melanjutkan studi setelah lulus dari SMA. Berkeinginan menjadi dokter membuatku ingin masuk ke fakultas pendidikan dokter  karena sewaktu kecil aku pernah melihat orang yang sekarat akibat kecelakaan dan aku hanya bisa melihatnya kesakitan penuh darah tanpa bisa berbuat apa-apa.  Selain pendidikan dokter, aku hanya memiliki alternatif teknik sipil sebagai pilihan kedua karena aku suka melakukan kegiatan outdoor. Gagal di SNMPTN  membuatku sedikit depresi dan hilang kepercayaan diri karena tak bisa memenuhi “ambisi” tanpa berpikir kemampuan orang tua. Di SBMPTN aku pun gagal dan aku mencoba beberapa Ujian Mandiri di beberapa kota. Alhamdulillah aku diterima di program diploma di salah satu universitas ternama di Jawa Timur. Selain Ujian Mandiri aku mencoba mengikuti USM STAN tahun 2014. Walaupun mondar – mandir dari Magetan ke Surabaya naik bus sendiri tak membuatku patah semangat ikut dalam tes ini. Beragam kejadian unik juga terjadi selama di Surabaya mulai dari tersesat di jalan, merasakan rasanya jam pulang kantor, dan lain sebagainya. Awalnya saat pemberkasan pendaftaran aku sempat pesimis karena banyak orang-orang yang bisa dibilang berkecukupan.  Apalagi yang ditemani oleh orang tuanya untuk mendaftar rasanya aku ingin menangis karena teringat support dari kedua orang tuaku. Tapi bagiku tak usah dipikirkan karena yang terpenting bagiku usaha ‘sak pol kemampuan’, diiringi doa dan ikhtiar.
Saat ujian tulis USM diadakan saat hari pertama puasa ramadhan karena teringat setiap permulaan puasa selalu bersama keluarga dan pada saat itu aku harus mandiri untuk berperang menggapai kesuksesan. Saat pengumuman tahap pertama, Alhamdulillah saya lolos tes dan harus mengikuti tes tahap kedua yakni Tes Fisik dan Jasmani berupa cek fisik, lari 12 menit dan lari angka delapan. Saat sebelum ujian (masih di Magetan) aku berlatih tiap pagi di GOR untuk membiasakan diri dengan tes yang akan diberikan. Mulai dari pulang pergi dengan bersepeda setiap akan latihan dan lain-lain dilakukan meskipun teman-temanku saat itu sudah mengikuti ospek di universitasnya masing-masing, jadi hanya aku saja yang masih tinggal di Magetan. Saat tes tahap 2 pun juga ada hal unik. Berlari 12 menit pada pukul 10.30 WIB itu rasanya tak terlupakan apalagi setelah itu langsung lari angka delapan. Setelah tes tersebut besuknya diadakan tes wawancara. Pada saat pengumuman tahap akhir aku pun masih mengikuti ospek, tapi untungnya selesai pada keesokan harinya sehingga aku bisa langsung pulang untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk daftar ulang. Alhamdulillah aku diterima di D I Kepabeanan dan Cukai  STAN tahun 2014 yang mana lokasi pendidikanku di Balai Diklat Keuangan Balikpapan. Sungguh suatu hal yang sangat emosional dalam kehidupanku karena paling tidak aku tidak memberatkan kedua orang tuaku perihal biaya pendidikan meskipun harus merantau di Kota Balikpapan yang mana aku tak pernah tahu seperti apa Balikpapan itu. Terlebih lagi aku sangat bersyukur karena paling tidak aku selangkah lebih dekat untuk mewujudkan impian masa kecilku tersebut. Memang gaji PNS itu cukup, tapi aku ingin mewujudkannya. Intinya, berusaha, berdoa, dan ikhtiar. Percayalah Allah akan memberikan suatu hal yang setimpal dengan apa yang kamu lakukan. Allah selalu memiliki rencana yang terbaik untuk kita, jadi lakukanlah sebaik mungkin untuk segala sesuatunya. Terima kasih atas perhatiannya sudah membaca tulisan tentang saya, mohon maaf jika ada salah kata yang menyinggung perasaan pembaca sekalian. Arigatou ^^
 Wassallamu alaikum wr. wb.
@Bang_Burhan22
IG : m.burhanur